HEADLINE NEWS

Jenderal TNI (Purn) George Toisutta Tutup Usia

JAKARTA.REPSUS.COM---Mantan Kepala Stap Anggkatan Darat (KSAD) ke 26 Jenderal TNI (Purn) George Toisutta tutup usia. Jenderal yang dikenal tegas dan baik ini dikebumikan secara militer di Pemakaman Dadi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/6) kemarin.

Menurut Kadispenad, Brigjen TNI Candra Wijaya dalam rilisnya melalui Dispenad, di Jakarta, Kamis (13/6) mengatakan upacara pemakaman secara militer dipimpin Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman. Wakasad mengatakan, atas nama Institusi dan seluruh prajurit TNI AD menyampaikan rasa duka yang mendalam.

Kadispenad, Brigjen TNI Candra Wijaya menambahkan, pemakaman dengan prosesi upacara militer yang berlangsung di tengah hujan berjalan dengan penuh khidmat dan haru. Prosesi berlangsung di Pemakaman Dadi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/6).

“Setiba dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 di Lanud Hassanudin (Makassar), setelah disemayamkan sebentar, diiringi ratusan pengantar dari keluarga dan prajurit TNI, jenazah almarhum langsung dibawa menuju pemakaman,” ungkap Candra.

Sesuai dengan rencana, lanjut Chandra, bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu Wakasad, Letjen TNI Tatang Sulaiman. Sebagaimana prosesi upacara pemakaman militer, lanjutnya, selama pengantaran ke lokasi pemakaman, peti jenazah almarhum ditutup dengan bendera Merah Putih.

“Meski almarhum memilik tanda jasa dan kehormatan negara yang berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, berdasarkan wasiat yang disampaikan ke pihak keluarga, almarhum ingin dimakamkan di Makassar di atas makam almarhumah ibunda tercintanya, yaitu  Sitti Hasna yang meninggal 23 Juli 1982,” jelas Candra.

Dikatakannya lebih lanjut, saat upacara pemakaman itu, selain menyampaikan duka cita dan belasungkawa, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman  menyampaikan bahwa mantan Kasad ke-26  yang menyukai tokoh wayang Batara Bhisma itu merupakan seorang pemimpin TNI AD yang baik dan tegas.

“Menurut Wakasad, kecemerlangan almarhum selama berkarier sebagai prajurit yang profesional  itu, tidak lepas dari karakter almarhum yang baik, tegas, peduli terhadap bawahan. Almarhum juga taat dalam beribadah serta senantiasa memegang teguh filosofi kerohanian Islam yaitu semua harus sama,” ungkap Candra

Sebagai generasi penerus, menurut Candra, Wakasad memiliki kesan yang mendalam terhadap almarhum. “Bagi Wakasad, almarhum tidak hanya sebagai pemimpin ataupun komandan semata, melainkan juga sebagai bapak yang baik dan tegas, serta seorang pelatih atau guru sekaligus teman yang mengerti akan kondisi bawahannya,” tandasnya.

Dalam prosesi pemakaman militer yang berlangsung di tengah turun hujan, menurut Candra, hampir seluruh peserta yang hadir terlihat sedih dan haru. “Terlebih saat pembacaan Apel Persada yang dibacakan oleh Wakasad, sebelum jenazah almarhum dimasukan ke dalam liang lahat. Demikian juga saat pemberian penghormatan yang diiringi dengan tembakan Salvo, meski berdiri tegar memberikan penghormatan, semuanya terlihat sedih,”  tutur Candra.

Setelah tembakan salvo, ungkapnya, dilaksanakan penimbunan liang lahat yang didahului secara simbolis oleh Wakasad dan dilanjutkan oleh pihak keluarga. Dalam upacara yang juga dihadiri oleh mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Pangdam XIV/Hsn Mayjen Surawahadi dan  Pangdam XVI/Ptm Mayor Jenderal TNI Dr. Marga Taufiq, S.H., M.H. itu, diakhiri dengan penyerahan Bendera Merah Putih yang menjadi penutup peti jenazah kepada pihak keluarga.

“Penyerahan bendera Merah Putih kepada pihak keluarga, juga merupakan simbol penyerahan kehormatan negara kepada keluarga atas pengabdian dan pengorbanan almarhum dan keluarga kepada rakyat dan bangsa Indonesia,”pungkas Candra. (RK/Dispenad)

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *