HEADLINE NEWS

Bantu Tuntaskan Kemiskinan SKK Migas - Pertamina EP Asset 2 Serahkan 2 Unit Rumah Layak Huni


PRABUMULIH.REPSUS.COM---Kepedulian PT Pertamina Asset 2 terhadap penuntasan kemiskinan khususnya di lingkungan kerja dengan membangun rumah tak layak huni jadi layak huni, patut diacungi jempol. Pasalnya, diakhir tahun 2020 ini SKK Migas - PT Pertamina EP Asset 2 dan Badan Amil Zakat Pertamina (Bazma) kembali menyerahkan 2 unit rumah layak huni kepada masyarakat yang beruntung.

Sejak tahun 2014 program bedah rumah PT Pertamina EP telah membangun 66 hunian yang tersebar di Kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Pali. 59 rumah diantaranya merupakan bantuan CSR sedangkan 7 rumah lainnya dari donasi pekerja.

Nah pada Rabu (30/12/2020) PT Pertamina Asset 2 melakukan penyerahan rumah yang telah dibangun untuk diberikan kepada keluarga Basri di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara dan Fahmi di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan. Serah terima bedah rumah dilaksanakan secara simbolis di ruang kerja Walikota Prabumulih yang diterima langsung Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM Perwakilan Bappeda, Lurah Wonosari dan Sukaraja, Perwakilan Manajemen PT Pertamina EP dan Bazma serta penerima manfaat.

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya mengapresiasi program CSR yang dilakukan PT Pertamina EP yang sejalan dengan program pemerintah kota Prabumulih. Dirinya juga berbahagia karena program Pemkot Prabumulih dapat menginspirasi banyak pihak termasuk sektor swasta.

"Sehingga kota Prabumulih menjadi satu-satunya kota yang terpilih menerima bantuan bedah rumah dari Kementerian PUPR yakni Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk masyarakat kurang mampu sebanyak 450 penerima manfaat dan Bantuan Perumahan Komunitas (BPK) bagi petugas kebersihan sebanyak 230 penerima manfaat," katanya.

Tak hanya itu, dirinya juga memberikan piagam penghargaan atas kontribusi CSR PT Pertamina EP yang terus menunjukkan komitmen terhadap pembangunan Kota Prabumulih khususnya di masa Pandemi Covid-19.

Sementara itu, PT Pertamina EP Asset 2 Legal & Relations Manager Fransiska mengatakan, bahwa program bedah rumah terus dilakukan PT Pertamina EP di wilayah kerja operasionalnya sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial bagi masyarakat dengan golongan ekonomi kurang mampu dan memiliki hunian tidak layak. 

"Sehingga diharapkan dengan bantuan bedah rumah dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup keluarga penerima manfaat. Selain bedah rumah tentunya berbagai program pemberdayaan masyarakat baik bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga kebudayaan dan keagamaan terus dilakukan," ujar wanita yang akrab dipanggil Mikha ini.

Terpisah, Basri dan Fahmi tidak pernah menyangka bahwa dirinya terpilih sebagai penerima manfaat. "Saya enggak nyangka tiba-tiba tim survey bedah rumah Pertamina datang kerumah, melakukan pengecekan ke semua sudut rumah dan tanya-tanya kekeluargaan dan selang 2 minggu ternyata saya diberitahu Lurah bahwa saya terpilih sebagai penerima bantuan bedah rumah,” ujar Basri.

Senada Fahmi penerima bantuan di Kelurahan Sukaraja juga mengaku tidak pernah mengajukan bantuan. “Seperti mimpi rasanya tiba-tiba di survei, dibangunke rumah, besak pulo,” ungkap Fahmi.

Untuk diketahui program bedah rumah layak huni ini merupakan program CSR yang terinspirasi dari program pemerintah kota Prabumulih yang selalu direncakan dan dianggarkan setiap tahunnya. Rumah yang dibangun masing-masing dengan luas 42 M2 dengan pondasi bata merah, lantai keramik, pintu dan kusen kayu, rangka atap kayu dengan atap asbes, dengan 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, dapur dan kamar mandi lengkap denga furniture standar.

Selain dari CSR, program bedah rumah juga dilaksanakan dari iuran pekerja PT Pertamina EP yang secara sukarela menyumbangkan sebagian pendapatannya untuk berbagi manfaat kepada sesama. AYJ

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *