Anak Macan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Bambang. Dimana anak macan tersebut kakinya tertabrak mobil warga. "Pas waktu aku lewat tidak sengaja terdengar suara auman. Lalu aku penasaran kudekati ternyata anak macan. Biasanya kami menyebutnya macan akar. Saat ini macan tersebut kami lepaskan ke habitatnya," ujar Bambang, Rabu (5/2/2020) pagi.
Kepala Desa Kemang Tanduk, Adi Darminto saat dikonfirmasi mengatakan, warga desa menyebut hewan tersebut dengan nama
Macan Dahan atau Macan Akar. “Hewan tersebut mungkin tersasar dari hutan dan sayangnya tertabrak oleh kendaraan warga. Karena kasihan, hewan itu di bawa ke sini,” katanya.
Kades menjelaskan, untuk ukuran hewan tersebut mungkin tidak sebesar harimau atau macan yang sering kita dengar. "Hewan ini memang tidak terlalu bahaya bagi manusia. Tapi memang hewan ini memakan sejenis hewan unggas seperti ayam lain sebagainya, karena hewan ini juga pemakan daging,” ungkapnya.
Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SH SIk MH melalui Kapolsek Rambang Kapak Tengah (RKT), Ipda Budiono SH membenarkan hal itu.
“Betul, tadi pagi kita terima laporan dari warga. Ada penemuan anak macan tutul, Bhabinkamtibmas juga sudah melapor,” terangnya kepada awak media, kemarin.
Kapolsek menerangkan, sempat diamankan warga na.un untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan akhirnya dilepaskan kembali ke habitatnya tidak jauh dari lokasi. “Oleh warga sudah dilepas kembali anak macan akar itu,” bebernya.
Terpisah Kasat Intelkam Polres Prabumulih, AKP Aan Sumardi SE MM mengatakan, pihaknya juga mendapatkan laporan terkait penemuan anak macan dahan tersebut. “Iya bena laporan dari anggota Intel RKT. Ada informasi penemuan anak macan dahan di Jalan Desa Kemang Tanduk, sempat diamankan. Tetapi, tak lama dilepas,” bebernya.
Adanya anak macan tutul ini, sambung Kasat Intel, dipastikan ada induknya. Diharapkan, warga di sekitar lokasi waspada dan hati-hati. “Artinya di sekitar lokasi memang ada keberadaan hewan berbahaya tersebut,” pungkasnya. AYJ