Peristiwa tersebut terjadi di salah satu kedai buah tepatnyaTanggul Desa Bandar Jaya Kabupaten OKU Timur, Minggu(10/6/2019) kemarin. Keributan tersebut terjadi diduga karena salah paham. Dan kasusnya pun sudah diselesaikan secara damai antar instansi negara tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima dilapangan menyatakan, dua orang anggota TNI yakni Serda YA anggota Kesatuan Denpom Jaya I bersama rekannya Pratu RA anggota Denjaka Marinir Cilandak, saat itu tengah membeli buah bengkoang di Tanggul Desa Bandar Jaya OKU Timur, Minggu (10/6/2019) sekitar pukul 17.30 WIB
Setelah membeli buah bengkoang, lalu keduanya meninggalkan lokasi. Namun ditengah perjalanan, Serda YA baru teringat ternyata belum membayar bengkoang tersebut, dan akhirnya keduanya kembali lagi ke lokasi untuk membayarnya.
Saat dialokasi keduanya didatangi oleh Brigadir Fer yang menanyakan apakah keduanya anggota TNI. Kemudian Serda Yogi tidak mengatakan jika mereka anggota TNI melainkan Karyawan.
Kemudian terjadilah cekcok antara ketiganya. Serda YA mencekik Brigadir Fer yang membuat Brigadir Fer mundur kebelakang seraya mengeluarkan senjata api miliknya. Kemudian Brigadir Fer menembakkan senjatanya sebanyak tiga kali masing-masing 2 tembakan kearah Pratu RA dan 1 tembakan kearah Serda YA. Karena terluka dibagian lengan Serda YA harus dilakukan perawatan di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja.
Sementara Dandim 0403, Letkol Arm Agung Widodo SSos saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Selasa (11/6/2019) mengatakan, kejadian tersebut murni kesalah pahaman antara kedua belah pihak. Dan seluruh permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan baik, antara kedua belah pihak.
“Mohon maaf lambat respon.. kurang lebihnya demikian, Alhamdulillah tadi malam sudah dimediasi dan dapat diselesaikan dengan baik dengan semangat kekeluargaan,” kata Dandim.
Masih kata Dandim untuk penyelesaian permasalahan tersebut selanjutnya diserahkan kepada penegak hukum diinstitusi masing-masing sesuai aturan dan prosedur hukum yang berlaku. “Untuk permasalahan selanjutnya sudah kita serahkan kekesatuan masing-masing untuk diproses lebih lanjut,” pungkasnya
Sedangkan dikutip dari Kumparan.Com Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi membenarkan insiden tersebut. Dia mengungkapkan peristiwa itu terjadi salah paham antar-kedua pihak soal pembayaran buah yang dijual di salah satu toko.
Supriadi mengungkapkan, kasus tersebut telah diselesaikan dengan damai. Keduanya sepakat melakukan pertemuan di rumah keluarga anggota TNI yang tertembak pada Senin (10/6) malam. “ Memang betul adanya kejadian tersebut namun tadi malam sudah dilakukan perdamaian antara kedua belah pihak dengan keluarga yang diikuti oleh Kapolres dan Dandim dan disepakati untuk berdamai dan tidak memperpanjang permasalahannya,” pungkasnya. DRE