» » » » » Bandit Curanmor Keno Tembak Polisi Sebanyak 2 Lubang

Bandit Curanmor Keno Tembak Polisi Sebanyak 2 Lubang

Reportase Khusus    1.4.19

PRABUMULIH.REPSUS.COM----Bandit curanmor (pencurian kendaraan bermotor), Iwan Mulyadi (35) kena tembak sebanyak 2 lubang di kaki kirinya karena saat ditangkap mencoba melawan. Akibatnya, Iwan pun meringis kesakitan dan harus berjalan ngesot.

Warga Dusun II Mendalu Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU ditangkap tim
Opsnal Polsek Prabumulih Barat, Senin (1/4/2019) sekira jam 14.00 WIB di Gang Rambang Kelurahan Pasar II Kecamatan Prabumulih Barat. Dari tangannya, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah motor Yamaha Vega warna hitam dan satu buah kunci letter T.

Informasinya, penangkapan Iwan Mulyadi berawal dari laporan Maryedi ke Polsek Baray yang mengaku kehilangan satu unit sepeda motor di ajalan Alipatan samping Palm Kids Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara pada November tahun 2017 yang lalu. Setelah dilakukan serangkain penyidikan polisi akhirnya berhasil mengendus keberadaan Iwan.

Lalu tim opsnal menggerebek persembunyian Iwan. Sialnya saat akan ditangkap pelaku berusaha melawan petugas dan melarikan diri. Petugas  melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, tapi tidak dihiraukan oleh pelaku, sehingga membuat petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki pelaku sebanyak dua kali.

Seketika Iwan roboh dan tersungkur ke tanah dan darah segar keluar dari kakinya. Selanjutnya pelaku dibawa ke RSUD Kota Prabumulih untuk mendapatkan perawatan dan dibawa ke Polsek Prabumulih Barat untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk, SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Barat AKP Murshal Mahdi SE MM didampingi Kanit Reskrim Ipda Darmawan membenarkan penangkapan pelaku curanmor. Saat ini pelaku masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

“Karena memberikan perlawanan saat akan ditangkap, pelaku akhirnya kita lumpuhkan di kaki nya sebanyak dua lobang. Akibat ulahnya, pelaku akan dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara,” pungkasnya. AYJ

Show comments
Hide comments

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *