PRABUMULIH.REPSUS.COM--Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Prabumulih, M Husein Admaja SH MH menegaskan kalau pihaknya tidak main-main dalam penanganan masalah korupsi. Bahkan saat ini pihaknya selalu mengawasi secara ketat penggunaan alokasi dana desa yang kerap kali disalahgunakan peruntukannya.
"Dana desa jadi sorotan kita, karena disini rentan sekali disalahgunakan/penyelewengan. Makanya, kita terus memberikan bimbingan dan pendampingan ke desa-desa yang menerima dana desa. Tak hanya itu, kita juga melakukan pengawasan terhadap pengadaan barang dan jasa dan tender infrastruktur di lingkungan Pemkot Prabumulih," ujarnya, Senin (10/11).
Kajari menambahkan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Prabumulih dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi (HAK) Internasional 2018, pihaknya menggelar bagi-bagi baju dan stiker serta menggelar seminar. Seminar ditujukan kepada pejabat di Pemkot Prabumulih dan Kepala Desa.
"Selain upacara peringatan Hari Anti Korupsi Internasional, kegiatan berupa sosialisasi anti korupsi dengan membagi-bagikan baju dan stiker. Serta menggelar seminar dengan tema “Melangkah Pasti, Cegah dan Berantas Korupsi," kata Kajari didampingi Kasi Intel Hamdan SH MH.
Masih kata Kajari, peringatan HAK 2018 dilakukan untuk memberi kesadaran kepada semua elemen masyarakat, baik itu ASN, Kades, Polri, LSM maupun Jurnalis, khususnya yang berada di wilayah kota Prabumulig untuk sama-sama memerangi korupsi. “Karena visi dan misi kita untuk membasmi korupsi yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab, maka dengan adanya HAK Internasional ini kedepannya diharapkan semakin bersih,” ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Ir H Ridho Yahya MM menjelaskan, kita harus merubah yang selama ini jadi kebiasaan. Korupsi itu bukan hanya duet tetapi korupsi waktu. "Kita ingatkan bawahan agar sesuai aturan. Sanksi tegas jika tetap melanggar dan tanggung sendiri," terangnya.
Ridho menerangkan, dalam peringatan Hari Anti Korupsi Internasional 2018 ini, pihaknya mendukung penuh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Prabumulih dalam mencegah dan memberantas korupsi. "Sudah saatnya kita berbenah. Mari kita intropeksi dan koreksi dan evaluasi kita berantas korupsi. Jangan percaya bila ada mengatasnamakan saya dan meminta apalagi musim proyek, jangan percaya," pungkasnya. AYJ