Dalam kontak senjata bak film action tersebut, satu perampok yakni Angga alias Ndut (27), warga Desa Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti Musi Rawas tewas di tembus timah panas yang keluar dari pistol tim gabungan yang ingin menangkap pelaku. Satu pelaku atas nama yaitu Abdulrahman (23), warga Desa Selangit Kecamatan Selangit Musi Rawas Lubuk Linggau mengalami luka tembak di kaki. Sementara dua pelaku lainnya yakni bernisial LE dan IR yang merupakan warga Musi Rawas berhasil kabur.
Informasi yang dihimpun, penangkapan komplotan perampok lintas kabupaten/kota ini setelah anggota Satreskrim Polres Prabumulih melakukan penyelidikan. Hasilnya, diketahui keberadaan para pelaku di wilayah hukum Polsek Betung, kemudian tim gabungan melakukan penggerebekan keberadaan para pelaku yang berada di hotel tetesan embun Kecamatan Betung.
Saat akan dilakukan penangkapan oleh tim gabungan para pelaku kembali melakukan perlawanan dengan menembakan senjata api ke arah tim gabungan. Terjadi kontak senjata antara tim gabungan dengan para pelaku pencurian tersebut. Berkat kesigapan tim gabungan satu pelaku terpaksa dilakukan tindakan tegas sehingga meninggal dunia akibat baku tembak tersebut.
Satu pelaku lainnya mengalami luka tembak di bagian kaki dan dua pelaku lainnya melarikan diri ke dalam hutan. Setelah diintrograsi di Polsek Betung, pelaku Abdulrahman langsung dibawa ke Polres Prabumulih beserta barang buktinya.
Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti SE MM melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH MH saat dikonfirmasi mengatakan penangkapan para pelaku kawanan pencurian ini dapat dilakukan berkat koordinasi yang baik antara Polres Prabumulih, Buser Polres Banyuasin, Buser Polsek Betung, Buser Polsek Babat Toman Polres Muba.
Dari kawanan ini berhasil diamankan barang bukti berupa 2 pucuk senjata api rakitan berikut amunisi, 1 unit mobil honda mobilio warna merah maron, 8 unit handphone, 1 tas berisi pakaian pelaku, 1 tas berisi alat pertukangan ungkung membongkar toko/ruko, serta barang hasil curian mereka di kota Prabumulih.
”Tim gabungan kami juga masih berda di lapangan untuk melakukan pengejaran kepada kedua pelaku yang identitasnya sudah kami ketahui, semoga dalam waktu dekat dapat tertangkap," tandasnya.
Untuk diketahui empat kawanan perampok beraksi dengan membobol dua toko yakni toko Eiger dan toko handpone Oppo, Senin (12/3) pukul 03.00 WIB. Sempat terjadi kontak senjata antara perampok dan polisi, hingga para perampok berhasil kabur dari kejaran petugas. Kejadian yang menimpa kedua toko yang berada di Jalan Jenderal Sudirman tersebut membuat toko eiger kehilangan sepatu, baju, tas.
Sedangkan toko handpone Oppo harus kehilangan satu buah handpone. Sementara para perampok yang kabur mengendarai mobil masih dalam pengejaran anggota Buser Satreskrim Polres Prabumulih. Akibat kejadian itu kedua toko menderita kerugian uang tunai sekitar kurang lebih Rp5.800.000, beserta 1 unit hp samsung J3, sepatu merk eiger, tas merk eiger dan jam tangan merk eiger dengan kerugian ditaksir kurang lebih Rp50 juta. AYJ