HEADLINE NEWS

Pertamina Evaluasi Seluruh Kegiatan Operasional di SPBU Bakaran

By On September 03, 2020

PRABUMULIH.REPSUS.COM----Pasca insiden kebakaran yang nyaris membakar SPBU 24.311.140 dan membuat salah satu karyawan mengalami luka bakar serius di Jalan Talang Jimar, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, kota Prabumulih. Pertamina melakukan evaluasi seluruh kegiatan operasional di SPBU Bakaran.

Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami mengatakan, Pertamina memastikan operasional dan pasokan BBM di Prabumulih aman, menyusul insiden kebakaran di SPBU 24.311.140 di Jalan Talang Jimar, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Sumatera Selatan.

"Saat ini masih dilakukan investigasi di lokasi SPBU oleh tim HSSE ( Health Safety Security and Environment) dan aparat kepolisian terkait penyebab insiden tersebut," ujarnya melalui siaran pers nya, Kamis (3/9/2020).

Dewi Sri Utami menjelaskan, berkaitan dengan investigasi, SPBU untuk sementara tidak beroperasi. Dan untuk pelayanan BBM masyarakat dapat menuju SPBU terdekat.

"Bisa mengisi bahan bakar di SPBU 24311125 Jalan Jenderal Sudirman No.52, SPBU 2431141 Jalan Jenderal Sudirman No.252, SPBU 2431139 Jalan Jenderal Sudirman No.46. Cambai-Prabumulih,
SPBU 24311171 Jalan Lingkar Timur, Muara Dua - Prabumulih, dan SPBU 24311132 Jalan Raya Prabumulih - Baturaja," terangnya.

Masih kata Dewi, atas insiden tersebut, operator SPBU yang berada di sekitar area kebakaran mengalami luka bakar, dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. "Pertamina turut prihatin dan menyesalkan atas insiden tersebut dengan melakukan evaluasi seluruh kegiatan operasional di SPBU 24.311.140," pungkasnya. AYJ

SPBU Bakaran Nyaris Terbakar, Satu Karyawan Alami Luka Bakar Serius

By On September 02, 2020


PRABUMULIH.REPSUS.COM---Selasa (01/9/2020)pukul 22.30 WIB, kepanikan melanda pegawai dan sejumlah orang yang mengantri untuk  mengisi bahan bakar kendaraannya di SPBU 24.311.140 Talang Jimar RT 01 RW 02 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Timur. Pasalnya, SPBU itu nyaris saja terbakar oleh si jago merah ketika SPBU itu sedang melakukan aktivitas bongkar muat BBM jenis Pertalite.

Parahnya lagi, akibat percikan api yang membakar itu menyebabkan salah satu karyawan SPBU bernama Mamat (25) warga Talang Pangeran Kabupaten OKI mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya hingga 60 persen. Mamat kini mendapatkan perawatan intensif di RSUD kota Prabumulih dan kondisinya belum stabil.

Berdasarkan infomasi yang dikumpulkan menerangkan, kalau saat itu di SPBU 24.311.140 yang sering dikenal warga SPBU Bakaran sedang melakukan aktivitas bongkar muat. Dimana saat mobil tangki Pertamina BG 8813 US sedang mengisi bahan bakar jenis Pertalite ke dalam bak penampungan milik SPBU tersebut.

Saat pengisian bahan bakar tersebut tinggal sedikit lagi. Lalu mobil tangki Pertamina menaikan tangki minyak untuk menurunkan sisa minyak ke bak penampungan. Lalu Mamat pegawai SPBU yang bertugas mengecek-mengecek pengisian hendak memeriksa kembali pengisian bahan bakar ke pompa SPBU tersebut ke belakang mobil.

Sesampai dibelakang mobil kemudian tiba-tiba ada ledakan yang diduga dari bagian bawah mesin pompa, yang seketika langsung menyambar ke pakaian dikenakan Mamat hingga membakar ke sekujur tubuhnya.

Melihat hal itu, sejumlah karyawan dan warga sekitar panik, sementara Mamat menjauh dan berusaha memadamkan api disekujur tubuhnya. Dibantu warga dan pegawai lainnya api yang membakar tubuh Mamat mulai menyebar dan nyaris membakar mobil tangki pertamina berusaha dipadamkan. Dalam beberapa menit api berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Jika tidak, kemungkinan seluruh SPBU ludes terbakar.

Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya SH SIk MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH menjelaskan, saat ini penyebab kebakaran yang menimbulkan korban salah satu karyawan mengalami luka bakar serius masih dalam penyelidikan.

"Dari lokasi TKP, kita menemukan sejumlah barang bukti diantaranya satu unit handphone milik korban, sebuah ember dan selang minyak sisa terbakar," ujarnya saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (2/9/2020) siang.

Kasat Reskrim menerangkan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki ada atau tidaknya kelalaian dalam prosedur pengisian bahan bakar di SPBU. Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi di lokasi kejadian, baik saksi dari supir maupun pegawai SPBU sendiri. "Korban saat ini belum dimintai keterangan termasuk pemilik SPBU. Dugaan awal masih penyelidikan apakah ada kejanggalan atau tidak," pungkasnya. AYJ


Potensi Bisnis Media Siber di Sumsel Peringkat Pertama di Indonesia

By On Agustus 30, 2020

PALEMBANG.REPSUS.COM---Pertumbuhan bisnis media siber di Provinsi Sumatera Selatan menduduki peringkat pertama di Indonesia. Hal itu diungkap Zakmi, direktur pemberitaan Siberindo.co. usai kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Sabtu (29/8).

"Sumsel kalau bulan lalu nomor satu. Dilihat dari partisipasi, produktivitas, penyebaran berita dan indikator lainnya. Datanya dari Google Analytic," ungkap Zakmi.

Menurut Zakmi, Siberindo.co sebagai produk unggulan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), pihaknya memiliki rencana melempar 20 persen saham ke Bursa Efek Indonesia (BEI). "Ada rencana 20 persen kami lempar ke bursa saham. Itu kami lakukan secara bertahap. Sudah ada kesepakatan antara dirut dan komisaris tapi tidak kami lakukan sekaligus," jelasnya.

Zakmi menambahkan, nilai saham ditentukan dengan melihat potensi. "Kami lihat perkembangannya. Ini sudah naik satu digit dari ketetapan sebelumnya. Kami memiliki rasa optimis karena ini milik bersama seluruh media anggota," terangnya.

Sekitar 40 persen dari nilai saham, lanjut Zakmi, akan dibagikan kepada perusahaan media anggota. Maksudnya, lanjut dia, 40 persen kami bagi menjadi empat periode. "Estimasi 10 persen tahun pertama kami bagikan kepada 250 perusahaan media terbaik di Indonesia," ujarnya.

Tahun kedua nanti, tambahnya, akan menggelembung yang daftar Siberindo.co. Dari 2.000 media, sekitar 250 media terbaik dan produktif akan dibagi saham. Persentasenya, jelas Zakmi, memang kecil, hanya 0,04 persen per perusahaan.

"Kami daftarkan ke notaris nilai saham Rp20 miliar. Kami breakdown menjadi Rp10 juta lembar saham. Artinya per lembar saham Rp2.000. Kalau valuasinya naik kami optimis. Kalau naik digitnya jadi triliunan maka media anggota bisa dapat deviden Rp800 jutaan," paparnya.

Sebelumnya, Hendri Ch Bangun, Direktur Utama Siberindo.co sekaligus Wakil Ketua Dewan Pers mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan SMSI Sumsel. "Kami menyambut baik. Acara ini diharapkan dapat memproduksi karya jurnalistik sesuai kompetensi. Mereka yang bergabung di SMSI makin lama semakin baik. Tidak ada somasi dan komplain dari pembaca," ungkap Hendri dalam sambutannya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum SMSI, Firdaus mengatakan, Siberindo.co merupakan kebanggaan SMSI. Untuk itu, Firdaus mengajak media siber khususnya di Sumsel agar bisa bersinergi dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota. "Pandai-pandai berdiskusi dengan baik. Saya titip SMSI dengan Gubernur," imbuhnya.

Ketua SMSI Sumsel, Jon Heri SSos mengatakan, acara ini dihadiri peserta yang merupakan  perwakilan kabupaten/kota di Sumsel. "Dengan tujuan agar media anggota SMSI Sumsel memahami Siberindo.co," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru mengimbau, sebagai pengelola informasi dan komunikasi yang disebarkan melalui dunia siber dapat berperan mengedukasi pembaca dengan cara meningkatkan profesionalitas wartawan maupun perusahaan yang menaunginya.

“Produk yang disajikan menjadi ilmu. Nah ini peran edukatif media tentu harus ditumbuhkembangkan terus. Saya mengajak untuk wartawan memerhatikan betul kosakata itu dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Good news dan tidak tendensius. Kemudian opini itu biar masyarakat yang membangunnya. Media hanya menyebarluaskan informasi,” ungkap Gubernur.

Gubernur mengakui profesi wartawan di Provinsi Sumsel telah menerapkan kode etik jurnalistik dengan baik. Menurutnya, ketika para wartawan telah memegang pedoman kode etik jurnalis, ia meyakini perusahaannya pasti akan tetap berkiprah dan terus mendapat kepercayaan dari masyarakat. “Kawan-kawan ini memang menjaga gubernurnya dan tetap juga menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik. Ini sudah berjalan dengan baik. Cek dan ricek sudah dilakukan,” tambahnya.

“Media yang memiliki usia panjang adalah penyebar berita yang akurat. Biasanya berita yang disajikan itu berita benar. Saya harapkan media siber mendapat kepercayaan tinggi. Kalau kepercayaan tinggi insya Allah iklan juga banyak berdatangan. Kita semua berteman untuk Sumsel maju untuk semua,” pungkasnya. (REl/AYJ)

Andi Rozali PNS Jabatan Kasi Pengawasan Koperasi Ditangkap Bawa Narkoba

By On Agustus 13, 2020

PRABUMULIH.REPSUS.COM---Pernah terlibat dan di penjara karena kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu tidak membuat jera Andi Rozali (37) jera. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkot Prabumulih ini yang menjabat sebagai Kasi Pengawasan Koperasi, Rabu (12/8/2020) pukul 15.00 WIB kembali tertangkap narkoba karena kepemilikan satu butir ekstasi.

Andi Rozali warga Sungai Medang RT 02 RW 02 Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, ditangkap team Opsnal Macan Putih Satnarkoba Polres Prabumulih di Jalan Raya Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih.

Informasi yang dihimpun penangkapan PNS Pemkot Prabumulih ini berawal dari informasi warga yang menyatakan Andi masih saja kerap mengkonsumsi narkoba dan baru saja membeli ekstasi. Lalu di pimpin Kanit Iidik 1 SatNarkoba Polres Prabumulih Ipda Zulkarnain Afianata ST MSi melakukan patroli Hunting di Jalan Raya Desa Tanjung Telang menuju ke Kelurahan Sungai Medang.

Tak lama melintas petugas mencurigai 1 unit mobil warna merah melintas di TKP. Kemudian Team Macan Putih Langsung menghentikan kendaraan Toyota Calya warna merah BG 1743 CK. Saat di geledah anggota melihat tersangka Andi Rozali SSos MSi membuang 1 gumpalan kertas timah rokok.

Ketika diperiksa ternyata berisikan serbuk narkotika jenis ekstasi warna biru merk Milinium. Oleh petugas PNS malang tersebut  berikut barang bukti diamankan dan dibawa ke Polres Prabumulih guna penyidikan lebih lanjut.

Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudharmaya SIK MH melalui Kasat Narkoba AKP Zon Prama SH mengatakan pelaku Andi pernah tertangkap karena kasus narkoba jenis sabu. Nah kali ini dia kembali tertangkap karena kepemilikan ekstasi. "Ya benar sore kemarin PNS dengan jabatan Kasi tertangkap narkoba, dan saat ini diamankan di Polres Prabumulih. Untuk pelaku terancam pasal 112 dan 114 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 4 tahun kurungan penjara," pungkasnya. AYJ





Pangdam Pimpi Sertijab 4 Jabatan Dansat dan 2 Kabalak Jajaran Modam II/Swj

By On Agustus 02, 2020

PALEMBANG.REPSUS.COM---Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan SIP MHum, memimpin Acara Tradisi Korps Serah Terima Jabatan (Sertijab) empat jabatan Komandan Satuan (Dansat) dan penerimaan 2 jabatan Kabalak jajaran Kodam II/Sriwijaya sekaligus, Sabtu (1/8/2020) bertempat di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Jalan Jenderal Sudirman KM 2,5 Palembang.

Keempat jabatan Dansat Kodam II/Swj yang diserahterimakan tersebut adalah Jabatan Danyonkav 5/DPC, dari Letkol Kav Syawal Al Amien, S.E., kepada Mayor Kav Muslim Rahmat T, S.H., M. Si., Danyonarmed 15/105 Tarik Chilendra, dari Letkol Arm Farid Hidayat, p.s.c., M. Sc., kepada Letkol Arm Anggeng Prasetyo, S.E., Danyonarhanud 12/SBP, dari Letkol Arh Faris Kurniawan kepada Mayor Arh Rimba Anwar, S.I.P., dan Dandeninteldam II/Swj dari Letkol Chb Ervan Rusnandar kepada Mayor Arm Dede Sudrajat. Sedangkan penerimaan kedua jabatan Kabalakdam II/Swj tersebut masing-masing, Kapuskodaldam II/Swj Letkol Inf Sahnun dan Kasetumdam II/Swj Caj (K) Eni Soerjantini, S.Pd.

Pelaksanaan Sertijab kali ini tetap mengacu pada Protokol Kesehatan yang berlaku di tengah wabah Covid-19. Dalam acara Sertijab tersebut, seluruh pejabat Kodam II/Swj tetap menggunakan masker, sarung tangan dan pengaturan jarak antar pejabat. Pelaksanaan Sertijab juga dilakukan secara bergelombang tanpa menghilangkan makna dari acara tersebut.

Sertijab pejabat Kodam II/Swj berlangsung dengan tertib dan khidmat, yang ditandai dengan penanggalan dan penyematan tanda jabatan dan penyerahan lambang satuan serta penandatanganan berita acara serah terima jabatan. Selain itu, dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan berita acara serah terima jabatan Ketua Persit Kartika Candra Kirana (KCK) Ranting jajaran Kodam II/Swj.

Mengawali amanatnya, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan S.I.P. M. Hum, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pejabat lama beserta istri, atas pelaksanaan tugas dan pengabdiannya selama ini. Semoga berbagai hal positif yang telah dicapai selama menjabat, dapat dijadikan bekal untuk terus melanjutkan pengabdian dan dedikasinya di tempat tugas yang baru.

“Kepada para pejabat baru beserta istri, saya ucapkan selamat atas kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan. Jabatan pada hakikatnya merupakan sebuah amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang nantinya akan diminta pertanggungjawabannya. Saya berharap para pejabat baru dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya," kata Pangdam.

Pangdam juga menjelaskan bahwa, kepemimpinan seorang Komandan Batalyon, adalah _*Face To Face Leadership*_, dimana seorang Komandan Batalyon harus selalu berada ditengah-tengah anggota dalam setiap kegiatan. Hal tersebut dilakukan guna menumbuhkan kepedulian, interaksi dan komunikasi antara pemimpin dengan yang dipimpin, sehingga setiap saat dapat melihat permasalahan yang ada untuk cepat diambil keputusan dan tindakan sesuai dengan kapasitasnya.

“Berikan warna dan sebarkan energi positif di satuan yang kalian pimpin. Jangan sekedar lewat jabatan untuk melengkapi riwayat hidup, namun harus mampu mengangkat dan meningkatkan kemampuan satuan dan mampu membangun profesionalitas bagi anggotanya, apalagi satuanmu dilengkapi dengan Alutsista canggih dan modern, yang harus diawaki dan dipelihara secara profesional dan penuh rasa tanggung jawab, sehingga mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok Kodam II/Swj secara optimal dan memiliki usia pakai yang panjang," terangnya.

“Laksanakan program latihan yang telah digariskan Komando Atas dengan penuh semangat dan kesungguhan. Hanya prajurit yang dilatih dan terlatihlah, yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Latihan inilah yang merupakan kesejahteraan dan kebutuhan hakiki bagi prajurit profesional," tegas Pangdam.

Berbeda halnya dengan Denintel, sambung Pangdam, sebagai Badan Pelaksana Kodam, Deninteldam II/Swj memiliki tugas pokok menyelenggarakan kegiatan dan Operasi Intelijen yang meliputi fungsi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Kodam II/Swj.

“Untuk mampu melaksanakan tugas pokok tersebut dengan baik, maka peningkatan kemampuan Aparat Intelijen, serta pengembangan metode, teknik dan taktik Intelijen berdasarkan mekanisme dan prosedur yang benar merupakan prioritas utama yang harus diwujudkan," ujarnya.

Diakhir amanatnya, Pangdam berpesan untuk selalu memperhatikan anak buah dan selalu mengingatkan karena itu merupakan bentuk perhatian rasa sayang kepada anggotanya.

"Sayangi anggotamu. Seorang pemimpin harus tahu permasalahan anggota dan memberikan solusinya, pemimpin harus dapat melihat prajurit dengan mata hatinya, karena kekuatan pemimpin terletak pada prajuritnya," tuturnya.

Turut hadir dalam acara Sertijab tersebut, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Muhammad Zamroni, Irdam II/Swj Brigjen TNI Henra Hari Sutaryo, Kapok Sahli Pangdam II/Swj Brigjen TNI Puji Cahyono, S.I.P., Asrendam II/Swj, para Asisten Kasdam II/Swj, para Dan/Kabalakdam II/Swj, Perwira LO TNI AL dan LO TNI AU Kodam II/Swj beserta Ketua dan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD II Sriwijaya. RIL/AYJ

Polda Babel Gagalkan 200 Kilo Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar Di Indonesia

By On Juli 30, 2020

BABEL.REPSUS.COM---Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Mabes Polri  berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis sabu dengan perkiraan berat mencapai 200 kilogram, Selasa (28/7/2020) lalu di salah satu gudang kawasan Lippo Cikarang Bekasi.

Kapolda Babel, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat mengatakan, pengungkapan narkotika asal Myanmar ini bermula dari informasi yang diterima jajaran Ditresnarkoba Polda Babel pada Selasa (21/7/2020) yang mencurigai adanya puluhan karung berisi jagung yang tersimpan di gudang kawasan Lontong Pancur, Pangkalbalam.

Diketahui, para pengedar jaringan internasional ini berupaya mengelabui petugas dengan cara memasukan narkotika ke dalam karung berisi jagung yang dikirim melalui jasa ekspedisi antar pulau dengan menggunakan truk. Setelah transit di Pangkalbalam, barang haram tersebut dikirim ke Jakarta.

“Pengungkapan kasus ini berawal dari wilayah Babel kemudian dikembangkan sampai ke Jakarta. Oleh karena itu Dir Narkoba bersama staf nya langsung meluncur ke lokasi (Pangkalbalam-red), mengecek dan ternyata setelah diuji coba, ada narkoba (sabu-red) yang dibungkus plastik,” kata Kapolda Babel, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat saat jumpa pers di Mapolda Babel, Kamis (30/7/2020) dikutip dari Radar Babel.

Kapolda melanjutkan, pihaknya langsung menelusuri asal usul dan tujuan barang haram tersebut akan diedaran. “Kemudian kita membentuk tiga tim, tim yang pertama, berangkat ke Jakarta, kemana tujuan barang ini akan dikirim, tim yang kedua, mengikuti barang ini selama di perjalanan, tim yang ketiga adalah. melacak darimana asal usulnya, yaitu menuju ke daerah Kepri,” katanya.

Masih kata Kapolda, pihaknya berkumpul di daerah Pinang Ranti, Kecamatan Makassar, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur untuk memburu para pelaku yang terdiri dari empat orang. “Hasil pemeriksaan kita, memang (empat tersangka-red) ada yang menyuruh, yang sekarang masih DPO, inisial K. Kemudian dari empat tersangka, satu tersangka kita bawa, yang tiga orang masih di Bareskrim untuk kita kembangkan, terangnya.

Adapun keempat tersangka yang berhasil diamankan yakni, inisial SCR asal Jakarta, kemudian RN, A, dan YD asal Batam. AYJ

Seminar PPRA LX Lemhannas RI 2020, Nasionalisme Ditengah Tantangan Covid-19

By On Juli 22, 2020

JAKARTA.REPSUS.COM---Pandemi Covid 19 yang datang demikian mendadak, telah menjadi bencana non alam yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia. Bukan hanya jatuh korban jiwa, bencana ini juga berpotensi memicu krisis multidimensi apabila tidak ditangani dengan cepat, akurat dan komprehensif.

Data resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa hingga tanggal 19 Juli 2020 telah tercatat 86.521 penderita positif dan 4.143 korban meninggal, dengan trend pertambahan penderita yang masih cukup tinggi. Di sisi lain, penerapan pembatasan sosial berskala besar selama kurang lebih 3 bulan terakhir telah memukul perekonomian terutama di sektor riil, sehingga menekan pertumbuhan ekonomi hanya mampu mencatat 2,97% di kuartal I, dan diprediksi akan tertekan lebih dalam di kuartal II 2020.

Secara sosial, kondisi keuangan perusahaan yang sulit, telah mendorong pada pilihan PHK yang diperkirakan mencapai lebih dari 3 juta karyawan. Angka ini telah meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan dalam jumlah yang signifikan.

Masa-masa sulit ini merupakan ujian besar bagi bangsa Indonesia. Walaupun terlihat berat, sesungguhnya tidak ada kesulitan yang besar apabila dihadapi secara bersama-sama dalam kekompakan dan semangat saling mendukung yang kuat. Dalam hal inilah, nasionalisme menjadi aset penting yang diharapkan mampu merekatkan bangsa ini dalam satu semangat bersama, bergandeng tangan menghadapi tantangan jaman. Kebulatan tekad sebagai satu bangsa akan melahirkan optimisme akan terwujudnya visi Indonesia emas 2045, pencapaian yang diidam-idamkan sebagai kado ulang tahun ke-100 bangsa Indonesia.

Namun demikian untuk membangun nasionalisme di tengah pandemi covid-19 tersebut tidaklah semudah membalik telapak tangan. Banyak sekali tantangan yang perlu dijawab, yaitu diantaranya; belum terbangunnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru, masih belum siapnya sektor kesehatan dalam menghadapi kondisi pandemi global yang demikian parah, dampak negatif kondisi pandemi terhadap ekonomi, serta berbagai kepentingan yang masih kuat tarik menarik. Seluruh hal tersebut membangun kompleksitas dialektis, yang perlu dibahas secara tuntas agar dapat menghadirkan sisi pandang baru dan memberikan rekomendasi langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan.

Untuk itulah Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LX Lemhannas RI menyelenggarakan sebuah seminar apik bertajuk “Nasionalisme Di Tengah Tantangan Pandemi Covid-19 Dalam Menyongsong Indonesia Emas”. Berbicara dalam seminar tersebut Prof. Ainun Na’im, Ph.D (Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. (Gubernur Jawa Tengah), Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM), Prof. Rhenald Kasali, Ph.D (Guru Besar Ilmu Manajemen UI), dan Alissa Wahid (Direktur Jaringan Gusdurian).

Program PPRA adalah suatu program pendidikan kepemimpinan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI sejak tahun 1965, bertujuan untuk mencetak kader-kader pimpinan tingkat nasional yang memiliki wawasan komprehensif integral dalam menyelesaikan permasalahan bangsa, serta memiliki pemahaman utuh dan komitmen yang bulat sebagai negarawan dalam bidangnya masing-masing.

PPRA Angkatan LX berjumlah 100 orang terdiri dari unsur TNI/Polri, ASN dan Non ASN yang memulai pendidikan pada tanggal 21 Januari 2020 dan akan dikukuhkan kelulusannya pada tanggal 24 Juli 2020 mendatang. Demikianlah seminar ini diselenggarakan sebagai sumbangan pemikiran demi bangsa Indonesia yang maju menyongsong Indonesia Emas 2045. (RIL)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *