Parahnya lagi, akibat percikan api yang membakar itu menyebabkan salah satu karyawan SPBU bernama Mamat (25) warga Talang Pangeran Kabupaten OKI mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya hingga 60 persen. Mamat kini mendapatkan perawatan intensif di RSUD kota Prabumulih dan kondisinya belum stabil.
Berdasarkan infomasi yang dikumpulkan menerangkan, kalau saat itu di SPBU 24.311.140 yang sering dikenal warga SPBU Bakaran sedang melakukan aktivitas bongkar muat. Dimana saat mobil tangki Pertamina BG 8813 US sedang mengisi bahan bakar jenis Pertalite ke dalam bak penampungan milik SPBU tersebut.
Saat pengisian bahan bakar tersebut tinggal sedikit lagi. Lalu mobil tangki Pertamina menaikan tangki minyak untuk menurunkan sisa minyak ke bak penampungan. Lalu Mamat pegawai SPBU yang bertugas mengecek-mengecek pengisian hendak memeriksa kembali pengisian bahan bakar ke pompa SPBU tersebut ke belakang mobil.
Sesampai dibelakang mobil kemudian tiba-tiba ada ledakan yang diduga dari bagian bawah mesin pompa, yang seketika langsung menyambar ke pakaian dikenakan Mamat hingga membakar ke sekujur tubuhnya.
Melihat hal itu, sejumlah karyawan dan warga sekitar panik, sementara Mamat menjauh dan berusaha memadamkan api disekujur tubuhnya. Dibantu warga dan pegawai lainnya api yang membakar tubuh Mamat mulai menyebar dan nyaris membakar mobil tangki pertamina berusaha dipadamkan. Dalam beberapa menit api berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Jika tidak, kemungkinan seluruh SPBU ludes terbakar.
Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya SH SIk MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH menjelaskan, saat ini penyebab kebakaran yang menimbulkan korban salah satu karyawan mengalami luka bakar serius masih dalam penyelidikan.
"Dari lokasi TKP, kita menemukan sejumlah barang bukti diantaranya satu unit handphone milik korban, sebuah ember dan selang minyak sisa terbakar," ujarnya saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (2/9/2020) siang.
Kasat Reskrim menerangkan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki ada atau tidaknya kelalaian dalam prosedur pengisian bahan bakar di SPBU. Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi di lokasi kejadian, baik saksi dari supir maupun pegawai SPBU sendiri. "Korban saat ini belum dimintai keterangan termasuk pemilik SPBU. Dugaan awal masih penyelidikan apakah ada kejanggalan atau tidak," pungkasnya. AYJ