Sumur Gas TDN 01 Diduga Disabotase, Pertamina Asset 2 Asset 2 Rugi Rp 230 Juta

PRABUMULIH.REPSUS.COM---Sumur gas TDN- 01 milik PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field yang berada di Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur diduga di sabotase oleh oknum tak dikenal yang tak bertanggung jawab. Oknum tersebut melakukan pengerusakan pada Sabtu (12/4/2020) pukul 19.00 WIB lalu dan berhasil diketabui salah satu pekerja Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field.

Dampak dari pengrusakan fasilitas negara ini, mengakibatkan sumur harus dimatikan (shutdown) selama 5 jam. Tujuannya agar tim dapat  melakukan perbaikan. Akibat penyetopan ini, selain unit regulator shutdown valve yang rusak, shutdown sumur selama 5 jam juga mengakibatkan potensi kerugian negara senilai Rp 230,613,333 juta.

Tak hanya itu, dampak pengerusakan ini juga dapat menghambat target nasional karena Pertamina EP bertugas membantu negara untuk mencari kebutuhan energy negeri .

Prabumulih Field Manager PT Pertamina EP, Ndirga Andri Sisworo melalui Legal & Relations Assistant Manager Tuti Dwi Padmayanti menjelaskan, pihaknya berharap pelaku pengrusakan agar dapat segera ditemukan dan diproses sesuai hukum yg berlaku. Pasalnya, gangguan dan  pengerusakan merupakan kejadian yang kedua dalam minggu ini dilokasi yang sama.

"Produksi gas yang ada di Prabumulih  diperuntukkan untuk pemenuhan kebutuhan gas kota di Prabumulih. Pertamina EP Asset 2  Prabumulih Field terus berupaya untuk melakukan sinergi bersama masyarakat, dan berharap  masyarakat dapat mendukung kelancaran dan keamanan operasionalnya," terangnya.

Masih kata Tuti, akejadi itu sudah dilaporkan ke Polsek Peabumulih Timur dengan nomor laporan STTLP/88/IV/2020/SUMSEL/SEK PBM TIMUR tanggal 13 April 2020. "Sudah dilaporkan tinggal menunggu penyelidikan hasil dari kepolisian," ungkapnya.

Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudharmaya SIk MH melalui Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Abdul Rahman SH menerangkan, pihaknya telah menerima laporan dari Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field. Dan saat ini masih dalam penyelidikan.

"Laporannya sudah kita terima. Nah untuk saat ini kita belum bisa memastikan apakah memang benar di sabotase atau tidak. Untuk sementara pelaku belum kita tangkap, karena kita masih memeriksa saksi dan melengkapi bukti-bukti petunjuk dilapangan," pungkasnya. AYJ

Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *