Prajurit spesialis kendaraan tempur tank baja ini dites urine oleh pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih. Sekaligus menerima sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Danyonkav 5/DPC, Letnan Kolonel (Letkol) Kav Shawaf Al Amien menjelaskan, uji petik tes urine yang dilakukan pihaknya adalah langkah konkret yang dilakukan oleh Satuan Yonkav 5/DPC untuk berperan aktif dalam upaya pemberantasan narkoba. Serta sebagai upaya pencegahan secara dini terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba.
"Narkoba adalah musuh negara, makanya kita perangi. Sebagai prajurit kita harus bersih dari penyalagunaan narkoba, karena efeknya sangat berbahaya. Melalui uji petik tes urine ini kita ingin lihat sejauh mana para prajurit terindikasi narkoba. Alhamdulillah, hasilnya semua prajurit Yonkav negatif dari narkoba," tegas Letkol Shawaf Al Amien.
Sementara, Kepala BNN Kota Prabumulih Ibnu Mundzakir SSos MSi menerangkan,
penyalagunaan narkoba serta dampak negatif yang ditimbulkan dari narkoba secara tidak langsung yang ditimbulkan yakni menghamburkan uang untuk hal-hal yang bersifat negatif.
"Bila sudah terkontaminas maka yang bersangkutan hilangnya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, tidak dipercaya orang lain dan hilangnya percaya diri. Lebih mudah berbohong dan melaksanakan tindak kriminal. Bahkan karier pun hancur bila terbukti narkoba," terangnya.
Masih kata Ibnu, untuk dampak langsung bagi tubuh dari penggunaan narkoba yakni gangguan jantung, otak, tulang, pembuluh darah, kulit, saraf, sistem pencernaan serta dapat terinfeksi HIV AIDS, hepatitis, herpes maupun TBC. "Makanya kita selalu sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Dari hasil tes tadi para prajurit Yonkav urine nya negatif semua," pungkasnya. AYJ