Atas kondisi itulah warga yang diwakili Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) kota Prabumulih akan mengadukan permasalahan tersebut ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkot Prabumulih.
Menurut ketua LAKI, Mulwadi alias Kemong mengatakan, semestinya dalam penerimaan tenaga pengamanan (security) walaupun dikelola pihak ketiga dalam hal ini vendor Pertamina harus terbuka untuk umum lah. Karena, dengan terbuka untuk umum maka akan banyak warga yang saat ini memang sedang mencari pekerjaan bisa ikut mendaftar sesuai dengan syarat yang dibutuhkan perusahaan.
"Semestinya pihak Pertamina Asset 2 Field Limau selaku perusahaan yang akan memakai jasa keamanan tersebut juga terbuka. Walaupun yang melakukan seleksi penerimaan security adalah pihak ketiga sebagai pemenang tender, tentunya ada mekanisme dan tahapan yang harus dijalankan misalnya penerimaannya dibuka untuk umum. Atau melibatkan Disnaker atau diumumkan di surat kabar," tegasnya.
Mulwadi menambahkan, berdasarkan informasi dan data yang diterima dirinya,
Pertamina Aset 2 Field Limau melakukan penerimaan 15 orang tenaga kerja pengamanan (security) tahun 2018 untuk ditempatkan stasiun pengumpul minyak (SP) dan operasional lapangan di wilayah kerja PT Pertamina Aset 2 Field Limau.
"Kita sangat menyesalkan penerimaan security yang terkesan tertutup, hal ini bisa memicu terjadinya permainan dan berpotensi terjadinya kecurangan dan nepotisme. Kita sesalkan, harusnya dibuka saja untuk umum. Temuan ini akan kita kawal terus supaya kedepan penerimaannya bisa transparan," ungkapnya.
Untuk mengetahui kebenaran informasi penerimaan security yang katanya tidak transparan itu, sejumlah awak media mencoba mengkonfirmasi ke pihak PT
Pertamina Aset 2 File Limau. Menurut Kepala Security Pertamina Field Limau
Mujiono menjelaskan kalau pihaknya tidak ada penerimaan security atau satpam dalam tahun 2018 ini. "Kami hanya memperkerjakan petugas keamanan (PK) saja," akunya.
Namun pernyataan yang dilontarkan kepala security tersebut berbeda yang diungkapkan Asissten Manager Pertamina Field Limau, Tuti. Menurutnya, penerimaan tanaga security diserahkan ke pihak ketiga selaku pemenang tender jasa keamanan. "Kalau tidak salah sekarang mereka lagi diksar. Ada 15 orang yang lulus untuk dipekerjakan sebagai security," terangnya.
Senada Goverment Legal and Relation Pertamina Aset 2 Field Limau, Aprianto.
Aprianto ini membenarkan bahwa memang ada penerimaan tenaga pengamanan security di PT Pertamina Aset 2 Field Limau sebanyak 15 orang di tahun 2018. "Sudah diserahkan kepada pihak ketiga dan untuk lebih jelasnya tanyakan langsung kepada komandan security. Mereka nanyinya untuk ditempatkan stasiun pengumpul minyak (SP) dan operasional lapangan di wilayah kerja PT Pertamina Aset 2 Field Limau," pungkasnya. AYJ