Kuat dugaan gadis yang meranjak tumbuh dewasa yang mana pada tahun ini akan duduk di bangku sekolah dasar, ternyata mengidap gizi buruk. Mirisnya lagi, kedua gadis manis ini sama sekali tidak pernah mendapat perawatan medis dan parahnya sejak usia 3 tahun telah mengidap gizi buruk.
Mereka hanya dirawat seadanya oleh ibunya yakni Mina (35) di rumah papan sederhana yang berada di Desa Talang Berenai, Kecamatan Prabumulih Barat. Mendengar ada warga yang tertimpa gizi buruk dari Babinkamtibmas Kelurahan Patih Galung, Aipda Redi Junison.
Jajaran Polres Prabumulih melalui Polsek Prabumulih Barat langsung bertindak tegas dengan langsung menyambangi kediaman ibu Mina. Sejumlah anggota polisi yang dipimpin langsung Kapolsek Prabumulih Barat AKP Sofyan Afandi SH didampingi Paur Kes Polres Prabumulih Sri Djumiati SH secara sukarela memberikan bantuan kepada dua bocah malang tersebut yang mengidap gizi buruk.
"Kondisi kedua bocah kembar itu sungguh sangat memprihatinkan. Sebagai langka awal Paur Kes Polres Prabumulih memberikan sejumlah obat-obatan dan vitamin untuk kedua bocah itu serta bantuan uang saku dan sembako kepada keluarga Mina. Selanjutnya kita akan koordinasikan hal ini kepada instansi terkait seperti Dinkes dan Dinsos untuk segera tanggap," ujar Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIk melalui Kapolsek Prabumulih Barat AKP Sofyan Afandi SH, Selasa (17/4) pagi.
Sementara itu, Paur Kes Polres Prabumulih Ipda Sri Djumiati SH menambahkan, kedua bocah kembar itu mengidap gizi buruk lantaran kurangnya asupan gizi yang diterima mereka. Disamping itu, kondisi ekonomi orang tuanya juga tergolong keluarga miskin. "Keduanya harus segera mendapatkan perhatian serius dan butuh perawatan medis. Karena faktor ekonomi, makanya orang tuanya tidak sanggup mengobati karena tidak ada biaya. Ini sangat miris karena masih ada anak yang terkena gizi buruk," pungkasnya. AYJ